lihatlah ke arah sana ,
serakan warna berarakan awan ,
pabila terik panas ,
segera hadirnya memanyungi diri ,
pabila kau dahaga ,
segera turun hujan melimmpahkan kasihnya ,
pabila kau katakan ,
akulah awan itu yang kau mahu . .
begitu awan nano setia melindungi diri
tika panas mencuba enggores pipi ,
dan bibirmu ,
begitu awan nano sering saja tak terduga ,
hadir dan tak akan tercapai jejarimu . .
kasihnya kasih tiada banding ,
setia tiada tara bagaimanapun jua ,
awan kekasih sebenarnya sayang ,
walaupun tak akan tercapai jejarimu . . .
lihat diriku ini ,
yang sesekali pernah kau bagaikan awan ,
sehingga tak mungkin terlupa ,
berikan belas sedari dulu . . .
sehingga tak mungkin termampu saksi ,
setitis pun air matamu kasihku ,
sehingga kau katakan ,
akulah awan itu yang kau rindu . .. .
akulah awanmu yang sedia ,
melindungi dirimu tika panas mencuba menggores pipi
dan bibirmu
akulah awanmu yang sering kau rindu
dan tak terduga hadirmu walau tak tercapai jejarimu . .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan